Seni Berpikir Kreatif
Kata kreatif mungkin
kita sudah dengar dari dulu. Kreatif sering diidentikan dengan orang yang aktif
menciptakan sesuatu. Menciptakan sesuatu yang dimaksud adalah menciptakan benda,
barang yang berguna bagi kehidupan orang banyak. Namun sekarang banyak kita
temui kreatifitas seseorang cenderung mengarah ke hal-hal yang negative ( trek-trekan, corat coret sembarangan atau
vandalism, dll ). Untuk mengurangi
atau bahkan melenyapkan kratifitas negative itu, kita harus mendalami makna dari
kata kreatifitas.
Kreatif berasal dari kata to create yang berarti menciptakan. To create juga dapat diartikan menciptakan hal yang baru, khas,
orisinal dan tidak biasa. Kata kreatif juga berhubungan dengan kata aesthetic dan utility. Aesthetic berarti
mengandung makna indah, bagus, menarik, aneh dan eksentrik sedangkan utility mengandung makna terpakai,
berguna lebih baik dan inovatif.
Kreatifitas dapat
diartikan menciptakan sesuatu yang baru, khas, orisinal, berisfat inovatif,
memiliki keindahan dan dapat digunakan oleh orang lain. Orang kreatif tidak
pernah mengatakan dirinya kreatif namun dikatakan atau dinilai oleh orang lain.
Kemampuan yang harus
dimiliki oleh orang kreatif adalah mendengarkan dan terbuka dengan pendapat
orang lain. Meskipun terkadang ide atau pendapat yang disampaiakan agak nyeleneh, lucu atau kurang masuk akal.
Orang kreatif akan memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada orang untuk
menyampaikan idenya.
Kemampuan lain yang
harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi kreatif adalah berpikir dengan
analogi atau berpikir dengan memikirkan persamaan dari dua hal yang berbeda.
Hal tersebut diperlukan karena inovasi seringkali meniru apa yang sudah adal di
alam (teknologi radar meniru cara kelelawar terbang tanpa menggunakan indera
mata dan mekanisme pintu pesawat terbang meniru mekanisme buka-tutup kerang
laut ).
Orang kreatif memiliki cara pikir, cara kerja dan pemecahan masalah sendiri dan
berbeda dengan orang biasa. Hal itu terjadi karena beberapa faktor. Ada tiga
faktor yang mempengaruhi kreatifitas. Faktor-faktor tersebut antara lain faktor
diri, bidang perhatian, dan tugas atau pekerjaan. Faktor diri meliputi daya
nalar, heuristic thinking, dan gaya
kerja. Bidang perhatian meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan talenta sedangkan
faktor tugas atau pekerjaan meliputi sikap, persepsi dan motivasi.
Dalam menciptakan
sesuatu orang kreatif akan merespon lingkungan sekitarnya, kemudian memproses
dan akhirnya menghasilkan sebuah produk. Contohnya : seseorang melihat fenomena
aneh seperti matahari kembar ( respon ). Jika ia adalah seorang penulis, ia
akan membuat tulisan tentang fenomena matahari kembar ( proses ) kemudian akan
tercipta sebuah tulisan tentang matahari kembar ( produk).
Ada beberapa
siklus atau tahapan yang harus dilalui seorang kreatif untuk mencipktakan
sesuatu yang berguna bagi orang banyak. Siklus tersebut adalah preparation, imagination, development and
action.
Dalam preparation, orang kreatif harus
mengobsersavi lingkungan sekitarnya. Kegiatan observasi diperlukan kemampuan
dan kemauan melihat sesuatu dengan cara yang berbeda dari biasanya. Setelah preparation, ia akan menuju tahap
selanjutnya yaitu merumuskan hasil observasinya. Dalam perumusan, diperlukan
daya nalar yang sangat tinggi, pengalaman serta ingatan yang kuat tentang objek
observasi. Kemudian ke tahap selanjutnya yaitu (development) mewujudakan
hasil dari perumusan kemudian diimplementasikan di lingkungan agar lingkungan
memperoleh manfaat dari produk yang diciptakan ( action ).
Apakah anda
termasuk orang kreatif ? jika bukan, apakah anda ingin menjadi orang kreatif ?
jika ingin, mulailah dari sekarang!.
Masih banyak hal yang
terkait dengan kreatifitas dan “sesuatu” yang harus dimiliki untuk menjadi
orang yang kreatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar